Apakah kamu tahu galaksi kita tidak dapat bertahan sebagaimana bentuknya yg kita tahu? Mereka bertahan karena diikat —seperti dilem— oleh dark matter, karena massa seluruh benda di alam semesta jika dihitung tidaklah cukup kuat untuk bertahan pada keadaannya seperti yg kita ketahui saat ini. Dark matter sendiri bukanlah materi yg bisa dideteksi sebagaimana materi biasa, di situsnya CERN mengatakan dark matter tidak berinteraksi dengan electromagnetic force, artinya dia tidak merefleksikan, memancarkan atau menyerap cahaya yg membuatnya sangat sulit untuk dideteksi caranya bekerja. Ilmuwan lain berteori bahwa dark matter adalah materi normal pada umumnya namun berasal dari dimensi yg lebih tinggi daripada dimensi kita, karena cahaya tidak dapat melintas ke dimensi yg berbeda tapi gravitasi bisa.
Intro yg sangat aneh, bukan?
Seperti itulah saya berpikir tentang kehidupan. Segala hal yg kita ketahui dan menurut kita membuat kehidupan bisa berjalan tidak sepenuhnya benar, ada kekuatan lain yg menahan atau juga mendorong kehidupan berjalan semestinya tapi tidak terpikirkan olehmu. Tubuhmu butuh makan protein yg cukup untuk dapat bekerja, tapi apakah makanan adalah kebutuhan hidupmu?
Kebutuhan tubuh dan kebutuhan hidup ternyata berbeda. Ada orang yg di rumah pun merasa hidupnya sudah terisi, ada yg ingin bepergian ke tempat yg jauh, ada yg suka dengan senja di pantai, ada yg mengagumi langit malam, ada yg terobsesi kekayaan, ada yg cukup dengan kesederhanaan dan lain-lain.
Ternyata, hidup ini berjalan tidak sesuai dengan apa yg kita kira, bukan? Normal bagimu, ternyata ditopang oleh kehidupan lain yg tidak masuk akal dalam pikiranmu. Dari alam minor hingga alam major, semua kenormalan ada karena ketidaknormalan, semua ketidaknormalan dalam pikiran kita juga adalah kenormalan yg mendukung berjalannya kehidupan.
Seperti dark matter.
ADS HERE !!!